Monday, January 9, 2017

Hambatan Dalam Persaingan Global dan Kesiapan Indonesia

     Hambatan atau risiko dalam persaingan global (contoh MEA)
a.    Competition risk akan muncul dengan banyaknya barang impor yang akan mengalir dalam jumlah banyak ke Indonesia yang akan mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk-produk luar negri yang jauh lebih berkualitas. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan defisit neraca perdagangan bagi Negara Indonesia sendiri.
b.   Exploitation risk, Indonesia masih memiliki tingkat regulasi yang kurang mengikat sehingga dapat menimbulkan tindakan eksploitasi dalam skala besar terhadap ketersediaan sumber daya alam oleh perusahaan asing yang masuk ke Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah sumber daya alam melimpah dibandingkan negara-negara lainnya. Tidak tertutup kemungkinan juga eksploitasi yang dilakukan perusahaan asing dapat merusak ekosistem di Indonesia, sedangkan regulasi investasi yang ada di Indonesia belum cukup kuat untuk menjaga kondisi alam termasuk ketersediaan sumber daya alam yang terkandung.
c.     Risiko ketenagakerjaan, dilihat dari sisi pendidikan dan produktivitas Indonesia masih kalah bersaing dengan tenaga kerja yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand serta fondasi industri yang bagi Indonesia sendiri membuat Indonesia berada pada peringkat keempat di ASEAN (Republika Online, 2013).
Keunggulan Indonesia yaitu, skala ekonomi dalam negeri yang besar, sumber daya manusia dan alam yang banyak.
Kelemahan Indonesia yaitu situasi politik yang tak menentu, korupsi, daya saing produk yang selama ini homogenitas komoditas yang dijual tidak diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan budaya masyarakat yang harus diperintah dan “ramah”.


Saat ini pemerintah sudah cukup konsisten dalam mempersiapkan Indonesia menghadapi MEA dengan meningkatkan kualitas SDM lewat paket kebijakan ekonomi maupun bidang lainnya seperti pendidikan dan hokum. Pemerintah juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk menunjang itu semua.

Sumber dan referensi: 

No comments:

Post a Comment